Sejarah Karate SHOTOKAN
Gigo Funakoshi, lebih banyak berperan mempopulerkan karate dibandingkan orang tuanya Gichin Funakoshi, Gichin Funakoshi sendiri sering sekali mendemonstrasikan karate di berbagai universitas, termasuk di Universitas Keio, Universitas Waseda, Universitas hithotsubasi, universitas taTakhusoku, Universitas chuo, Universitas Gakushuin, dan Universitas Hosei. di tempat inilah Funakoshi mengajarkan beladiri karate dan memiliki banyak murid yang dapat melanjutkan perjuangannya mengajarkan karate Shotokan setelah kematiannya di tahun 1957 hingga kini.
Meskipun Funakoshi
tidak pernah memberi nama pada aliran karatenya, murid-muridnya
mengambil nama itu untuk dojo yang didirikannya di Tokyo tahun sekitar
tahun 1936 sebagai penghormatan pada sang guru. Selanjutnya pada tahun
1949 Japan Karate Association (JKA) berdiri dengan Gichin Funakoshi
sebagai instruktur kepalanya.
Shotokan adalah karate yang
mempunyai ciri khas beragam teknik lompatan (lihat Enpi, Kanku Dai,
Kanku Sho dan Unsu), gerakan yang ringan dan cepat. Membutuhkan
ketepatan waktu dan tenaga untuk melancarkan suatu teknik.
Gichin
Funakoshi percaya bahwa akan membutuhkan waktu seumur hidup untuk
menguasai manfaat dari kata. Dia memilih kata yang yang terbaik untuk
penekanan fisik dan bela diri. Yang mana mempertegas keyakinannya bahwa
karate adalah sebuah seni daripada olah raga. Baginya kata adalah
karate. Funakoshi meninggal pada tanggal 26 April 1957.
Didalam ilmu beladiri Karate sendiri dikenal dengan istilah Kumite (pertarungan) dan Kata (rangkaian dari bentuk/teknik karate)
Kumite :
Kumite secara
harfiah berarti “pertemuan tangan”. Kumite dilakukan oleh murid-murid
tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Dalam pemahaman Karate-do murni
yang berlandaskan Zen, Kumite tidak dianggap sebagai sebuah bentuk
pertarungan, namun didefiniskan sebagai bentuk latihan diantara dua
orang yang saling berhadapan dalam sebuah arena, berusaha secara keras
dan sportif untuk saling menunjukkan teknik terbaik mereka kepada
lawannya dengan tetap tunduk pada aturan yang sangat ketat.
Kata:
Kata
yang berarti bentuk resmi atau kembangan juga memiliki arti sebagai
filsafat. Kata memainkan peranan yang penting dalam latihan karate.
Setiap kata memiliki embusen (pola dan arah) dan bunkai (praktik) yang
berbeda-beda tergantung dari kata yang sedang dikerjakan. Kata
dalam karate memiliki makna dan arti yang berbeda. Bahkan kata juga
menggambarkan sesuatu. Inilah kata sebagai filsafat. Oleh sebab itulah
kata memiliki peranan yang penting sejak jaman dulu dan menjadi latihan
inti dalam karate. Gichin Funakoshi mengambil kata dari perguruan
Shorei dan Shorin. Shotokan memiliki 26 kata yang terus dilatih hingga
kini. Ada yang populer ada pula yang tidak. Masing-masing kata
mempunyai tingkat kesulitan sendiri-sendiri. Karena itu wajib bagi tiap praktisi Shotokan untuk mengulang berkali-kali bahkan ratusan kali.
Karate (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).
Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:
Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF.
Namun gaya karate yang terkemuka di dunia bukan hanya empat gaya di atas itu saja. Beberapa aliran besar seperti Kyokushin , Shorin-ryu dan Uechi-ryu tersebar luas ke berbagai negara di dunia dan dikenal sebagai aliran Karate yang termasyhur, walaupun tidak termasuk dalam "4 besar WKF".
Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (dulu dikenal dengan nama WUKO - World Union of Karatedo Organizations). Ada pula ITKF (International Traditional Karate Federation) yang mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Karate yang bersifat "tanpa kontak langsung", berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang "kontak langsung".
Latihan dasar karate terbagi tiga seperti berikut:
Karate (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).
Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:
Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF.
Namun gaya karate yang terkemuka di dunia bukan hanya empat gaya di atas itu saja. Beberapa aliran besar seperti Kyokushin , Shorin-ryu dan Uechi-ryu tersebar luas ke berbagai negara di dunia dan dikenal sebagai aliran Karate yang termasyhur, walaupun tidak termasuk dalam "4 besar WKF".
Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (dulu dikenal dengan nama WUKO - World Union of Karatedo Organizations). Ada pula ITKF (International Traditional Karate Federation) yang mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Karate yang bersifat "tanpa kontak langsung", berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang "kontak langsung".
Latihan dasar karate terbagi tiga seperti berikut:
- Kihon
- Kata, yaitu latihan jurus atau bunga karate.
- Kumite, yaitu latihan tanding atau sparring.
Falsafah Karate
- Rakka (Bunga yang berguguran)
- Mizu No Kokoro (Minda itu seperti air)
0 komentar:
Post a Comment